Interior Rumah Tradisional Indonesia
top of page

Interior Rumah Tradisional Indonesia

Diperbarui: 4 Mar 2023

Indonesia memiliki ragam budaya dan adat yang sangat beragam dari tiap daerah. Terdapat banyak keunikan yang dimiliki dari masing-masing daerah termasuk gaya desain rumah adat, seperti rumah Gadang, Joglo, Musalaki, Loka dll yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.


Di zaman modern ini rumah dengan gaya etnik/tradisional sangat kurang diminati, terkhususnya karena gaya yang kurang diminati dan kerumitan tersendiri dalam pembangunannya.


Tapi jika kamu menggunakan gaya etnik ini maka akan memberikan nilai tersendiri bagi kamu. Khususnya pada keunikan yang akan jarang orang temui di rumah biasa, seperti dinding dan tiang kayu, dekorasi yang penuh ukiran dan ketenangan di dalam rumah tersebut.


Interior rumah etnik kini sudah beragam, kamu bisa mix and match dengan gaya modern dan seleramu tersendiri. Berikut ini beberapa perubahan yang bisa kamu lakukan untuk tetap menggunakan gaya tradisional.




1. Tradisional Minimalis


Saat ini konsep modern minimalis sedang menjadi tren, kamu tentu bisa memadukan desain rumah gaya etnik dengan konsep minimalis. Konsep minimalis lebih menekankan kesederhanaan, fungsi, atau efektivitas serta faktor ekonomis penggunanya sehingga membatasi penggunaan ornamen seminimal mungkin bahkan tidak menggunakannya sama sekali karena lebih banyak memainkan komposisi bidang-bidang geometris.


Desain rumah etnik modern minimalis memang anti-ornamen, sementara sebaliknya rumah gaya tradisional memiliki ciri khas kaya akan ornamen. Memadukan kedua konsep ini merupakan sebuah tantangan besar. Untuk mengatasinya, kamu bisa membatasi penggunaan ornamen dan menambahkan material alami seperti kayu, batu, logam, ataupun material alami lainnya. Atau, jika tidak memungkinkan, pilihlah furnitur yang berkesan natural dan tanpa ornamen yang berlebihan.


2. Paduan Smart-tech


Kamu pasti akan berfikir keras untuk menggunakan gaya tradisional dan futuristik. Namun itu tidaklah mustahil untuk digabungkan. Konsep futuristik yang dirancang dengan mengandalkan imajinasi mengenai ruang yang akan digunakan di masa depan dan konsep tradisional yang mengedepankan gaya natural bisa menyatu dalam satu ruangan.


Biasanya desain ini smart-tech menggunakan material logam dan bahan fabrikasi dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Desain rumah konsep ini akan menciptakan inovasi-inovasi baru yang berbasis smart technology sehingga desain unik dan iconic di lingkungan sekitarnya, tanpa mengucilkan gaya tradisonal seperti pada dinding, tiang dan lantai yang bermaterial kayu.


3. Konsep Mixed-combo


Konsep desain interior rumah gaya etnik dapat menggunakan konsep eklektik yang memadukan dua unsur atau gaya menjadi bentuk tersendiri dalam satu ruangan. Gaya ini menggabungkan unsur gaya historis dari masa lampau untuk menciptakan sesuatu yang baru dan asli. Dalam arsitektur dan desain interior, elemen-elemen ini mencakup struktur bangunan, furnitur, motif dekorasi, ornamen sejarah, motif budaya tradisional atau gaya dari negara lain.



Konsep desain rumah etnik sederhana bergaya eklektik ini tidak terlihat formal dan kaku karena tampilan ruangan yang tidak semata-mata terfokus pada konsep tradisional saja. Selain itu ruangan juga akan tampak lebih dinamis dan ceria.



4. Tradisonal Klasik


Kamu yang menyukai sentuhan kemewahan, desain interior rumah gaya etnik pun dapat dipadukan dengan konsep klasik yang lebih mengutamakan komposisi, keseimbangan, harmonisasi yang sempurna dan elemen-elemen yang sangat detail.


Desain interior rumah gaya etnik yang menggunakan konsep klasik biasanya memiliki banyak focal point yang diwujudkan melalui detail furnitur dan ornamen serta menonjolkan skala dan proporsi. Focal point dapat dibuat pada detail furnitur dan lampu gantung klasik, meskipun tidak terlalu berlebihan. Konsep ini dapat menampilkan ruangan tampak lebih mewah, elegan, dan mengingatkan kita akan masa lampau.


5. Unsur Alami


Desain interior rumah gaya etnik selalu dikaitkan dengan gaya arsitektur Rustic yang berarti ‘berkarat’ atau tua (kuno). Konsep ini berawal pada kesadaran akan lingkungan dan menekankan unsur alami serta elemen yang belum terfabrikasi. Kebanyakan material yang digunakan memiliki tekstur permukaan kasar karena sengaja dibiarkan alami dan tidak banyak di-finishing.


Di Indonesia, desain interior rumah rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk bangunan rumah gaya etnik yang menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional.



Desain rumah tradisional sederhana bergaya rustic juga memiliki esensi yang menonjolkan kesan alami bagi pengguna ruangnya dan memberikan suasana pedesaan dengan material penyusun elemen ruang yang alami, berkarat, memiliki dimensi yang besar, bahkan tidak di-finishing, diamplas, atau diaci sehingga menonjolkan sisi vernakular. Dengan konsep yang berbasis alam, material berasal dari alam seperti kayu, batu, logam, dan sebagainya diolah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle).


6. Ornamen Khas


Kamu yang ingin mengedepankan unsur tradisional maka harus memperhatikan ornamen yang terdapat pada setiap rumah gaya etnik. Interior rumah bergaya tradisional selalu menggunakan pola ornamen floral berupa pola-pola sulur tanaman atau dahan pohon. Tidak hanya pada dinding, tetapi juga pada ukiran, kolom, pintu, jendela, dan elemen rumah lainnya.


Mengapa harus pola floral? karena pola ini berhubungan dengan bunga atau tumbuhan yang berkaitan erat dengan kehidupan tradisional di pedesaan.


Tidak seperti gaya kontemporer yang cenderung tampak ramping dan berupa ‘garis lurus’, gaya tradisional cenderung menerapkan desain yang halus dan berbentuk lengkung. Jika Anda perhatikan pola batik, ukiran keris, patung-patung kayu, atau garis-garis pada kain songket, Anda akan menemukan keteraturan, konsistensi, dan detail.



7. Pencahayaan


Pencahayaan pada desain rumah tradisional memiliki intentsitas penerangan yang lebih temaram dari lampu rumah biasanya. Hal ini untuk menciptakan kesan berwibawa dan syahdu. Masyarakat Jawa terutama menganggap “aji” atau kewibawaan rumah sebagai salah satu faktor penting dalam penataan interiornya. Teknik pencahayaan seperti ini juga berlaku di hampir semua rumah adat lainnya.


276 tampilan0 komentar
Podium Bulat

BOOKING PAYMENT

  50% ATAU DICICIL SD 5X 

Hitung Mundur Close PO Import Batch 122
15 Juli - 25 Agustus 
2024

whatsapp leatique.png
bottom of page