Jenis Pencahayaan Lampu di Dalam Ruangan
Diperbarui: 23 Feb
Kamu yang ingin mendekorasi rumah dengan lampu hias harus mempelajari terlebih dahulu jenis-jenis lampu yang pas untuk digunakan diruangan kamu. Karena jika kamu salah menempatkan lampu hasilnya pun akan berbeda dari ekspektasi.
Kamu harus mengetahui jenis lampu yang akan kamu pasang agar suasana ruangan menjadi lebih hangat dan mempertegas tema ruangan yang kamu pilih serta membuat warna dekorasi interior rumah semakin tampak jelas.
Berikut ini beberapa jenis lampu yang wajib kamu ketahui.

1. Lampu Pencahayaan Umum
Pencahayaan umum atau disebut general lighting merupakan sumber penerangan utama di rumah.
Ini dia desain penempatan lampu yang sangat umum digunakan oleh orang-orang untuk hunian. Lampu interior dengan tipe ini terletak di bagian tengah ruangan atau titik-titik yang simetris dan rata.
Tujuan penggunaan lampu interior general ini agar seluruh ruangan tampak sangat jelas dan menyeluruh.
2. Lampu Pencahayaan Khusus
Pencahayaan khusus atau biasa disebut dengan task lighting merupakan tipe penempatan lampu yang sinarnya difokuskan pada suatu area atau tempat.
Tujuan dari dipasangnya jenis penerangan ini adalah untuk membantmuu melakukan aktivitas tertentu seperti membaca, memasak, membuat kerajinan tangan, dll.
Menggunakan task lighting sendiri akan membuat matamu lebih sehat dan tidak tegang saat melakukan aktivitas tersebut. Task lighting juga digunakan untuk membentuk serta mempertegas suasana tertentu dalam ruangan.
3. Lampu Aksen
Lampu aksen atau accent lighting hampir sama dengan task lighting, yaitu difokuskan pada area khusus. Namun perbedaannya jenis lampu ini lebih digunakan untuk menyorot benda-benda khusus seperti lukisan dan benda seni.
Tujuannya adalah untuk menghadirkan nuansa berbeda melalui bentuk-bentuk visual yang menarik.
Lampu aksen biasanya dilengkapi dengan spotlight. Ini dilakukan agar muncul bias cahaya yang kuat sehingga lampu terfokus pada objek yang dituju.
Selain 3 jenis lampu diatas adapula beberapa jenis lampu interior, berikut adalah jenis-jenis dari lampu interior.

1. Lampu Pijar Lampu Pijar yang sering kita sebut sebagai lampu bohlam adalah lampu yang menghasilkan warna kuning terang dan ini memberikan kesan hangat dan menarik.
Meski dikenal boros energi, lampu sering digunakan orang-orang untuk menciptakan suasana tertentu pada interior rumah. Dengan harga yang murah
lampu ini berisiko cepat mati karena di dalamnya berisikan kawat pijar, gas nitrogen, kripston, hydrogen, argon dan lainnya.
Penggunaannya hanya berkisar tiga sampai empat bulan atau 1000 jam. Kamu pun harus membeli lampu pijar baru jika yang satunya sudah mati. Jenis lampu rumah ini banyak digunakan baik untuk dalam maupun luar rumah.
2. Lampu LED
Jenis penerangan LED ini tidak memiliki pijaran. Lampu ini terdiri dari sirkuit semikonduktor yang dapat memancarkan cahaya ketika mendapatkan aliran listrik.
Karena elemen pembentuk serta pancaran cahayanya dari listrik tersebut, lampu LED pun tidak menimbulkan panas berlebih. Ruangan rumah yang menggunakan lampu LED pun tidak akan mudah menjadi panas.
Kelebihan dari lampu LED adalah warna lampu yang sangat beragam, mulai putih, kuning, hingga biru dan merah. Hemat energi karena memancarkan cahaya yang terang dengan watt yang kecil dibandingkan neon. Tahan lama, bisa tetap hidup hingga 20 tahun lamanya.
Meski harganya terbilang mahal, menyentuh angka ratusan ribu rupiah namun penggunaan lampu LED masih tetap lebih hemat. Jika diakumulasikan, kamu dapat menghemat banyak biaya karena tidak perlu membeli lampu tiap tahun.
3. Lampu Flourescent
Bebera[a orang menyebut lampu ini dengan TL atau tubular lamp. Namun yang paling sering orang menyebutnya sebagai lampu neon.
Bentuk dari lampu neon sendiri sangat beragam, ada yang berbentuk spiral, lurus memanjang biasa, memanjang vertikal dilengkapi dengan fitting seperti lampu pijar.
Dibandingkan dengan lampu pijar, lampu neon memiliki cahaya yang lebih terang dan juga hemat energi. Jika kamu menggunakan lampu yang satu ini di rumah, kamu tidak perlu menggantinya selama 10 tahun ke depan.
Membeli lampu ini dengan merek yang bagus dan harga yang relatif lebih mahal.
Apabila kamu membeli lampu neon yang murah, daya tahannya mungkin cuma hingga enam bulan pemakaian saja.
Kelebihan dari penggunaan neon adalah hemat biaya karena kamu tidak perlu sering-sering membeli lampu, memiliki ragam warna yang bermacam: kuning, putih, dan warna lainnya, ramah lingkungan karena kamu hanya menggunakan satu lampu dalam jangka waktu yang cukup panjang.
4. Lampu Halogen
Walau tidak biasa digunakan sebagai lampu interior, halogen biasa digunakan untuk memberikan spotlight pada benda-benda artistik di dalam rumah.
Lampu halogen ini juga sangat cocok digunakan pada eksterior rumah sebagai sumber pencahayaan benda-benda di taman, seperti tanaman pergola atau patung, kolam ikan atau kolam renang dan lain-lainnya.
Tidak hanya menjadi lebih terang, taman rumah kamu pun akan tampak lebih dramatis dan menarik.
Lampu halogen pun memiliki varian warna, terdapat warna kuning dan putih.