Tips Mendekorasi Rumah dengan Interior Scandianvian
top of page

Tips Mendekorasi Rumah dengan Interior Scandianvian

Diperbarui: 4 Mar 2023

Kamu yang suka dengan gaya rumah yang sederhana namun tetap menarik dan nyaman, maka harus menerapkan gaya scandinavian. Dengan gaya scandinavian akan membuat suasana rumah lebih tenang dan terlihat lebih luas.



Meski gaya interior ini terkenal di negera Eropa seperti Finlandia, Swedia, Denmark dan Irlandia, di Indonesia pun banyak rumah yang sudah menggunakan gaya scandiavian untuk interiornya. Jika kamu ingin menggunakan gaya scandivanian untuk interior rumah barumu, mari simak beberapa tips berikut ini.



1. Penggunaan Warna Lembut


Pada gaya interior Scandinavian memiliki warna utama yang menjadi latar ruangan. Warna putih dan abu-abu muda atau putih dan cokelat muda. Warna-warna yang diterapkan pada dinding atau lantai ini akan membuat ruangan menjadi lebih terang dan bersih. Saat kamu memilih furniture pun usahakan memilih furnitur dengan palet warna lembut.



Adapun warna untuk dekorasi rumah seperti pada bantal yang ada dikursi kamu bisa mendapatkan warna pink lembut, karpet putih dengan garis ungu muda atau biru muda. Untuk taplak meja kamu pun bisa menggunakan taplak dengan motif geometri warna-warni. Pastikan juga kamu menghindari menggunakan warna neon.




2. Menambahkan Tekstur pada Interior Scandinavian


Jika gaya interior minimalis dan modern menggunakan tekstur permukaan benda yang licin seperti benda yang terbuat dari bahan plastik dan besi, maka interior Scandinavian menggunakan tekstur permukaan benda yang tidak licin.




Tekstur benda yang tidak licin ini bisa kamu dapatkan dari penggunaan perangkat perlengkapan ranjang yang menggunakan bahan kain linen. Kamu tidak perlu menyeterika, biarkan agar tampil kusut untuk kesan yang lebih natural. Kamu juga bisa menggunakan throw blanket untuk menghiasi sofa di ruang keluarga. Untuk throw blanket, pilih dari kain wol atau linen. Furniture-furniture dari kayu juga tidak perlu diberikan pelapis lagi, biarkan kayu tersebut terlihat apa adanya. Tekstur yang yang tidak licin ini akan membuat ruangan terlihat natural dan tidak monoton.



3. Memakai Furniture Esensial


Gaya interior Scandinavian sangat identik dengan furniture-furniture esensial, meski budget yang digunakan terbatas. Seperti dalam sebuah ruang keluarga biasanya hanya ada sofa, coffee table dan sebuah meja TV. Di dalam kamar tidur hanya ada ranjang, lemari baju, dan meja rias.



Furniture yang adapun tidak memiliki bentuk dan ukiran yang rumit. Ruangan rumah dengan interior Scandinavian terlihat lebih luas karena hanya ada furnitur yang penting saja. Akan lebih baik jika kamu menggunakan furnitur multifungsi seperti sebuah ottoman yang bisa dipakai sebagai kursi, meja, atau sandaran kaki.




Penggunaan interior Scandinavian ini sangat cocok untuk rumah berukuran kecil. Selain itu, penggunaan furniture yang minimalis ini juga akan memudahkan kamu untuk membersihkan ruangan.



4. Material Kayu yang Mendominasi


Gaya interior Scandinavian memiliki ciri khas yang didominasi oleh material kayu. Material kayu ini bisa digunakan sebagai rangka ruangan, biasanya terlihat pada rumah yang menggunakan langit-langit ekspos. Selain itu, material kayu juga digunakan sebagai pelapis lantai. Furniture-furniture pun dibuat menggunakan material kayu.




Material kayu yang hadir diruangan rumah bisa dicat dengan warna putih atau dibiarkan seperti aslinya. Karena itu akan menampilkan gaya yang sangat natural dan nyaman.


5. Menampilkan Bentuk Geometri


Desain interior Scandinavian tidak hanya berkonsep natural, tapi juga identik dengan bentuk-bentuk geometri. Bentuk geometri yang sering digunakan pada gaya Scandinavian adalah lingkaran, segi empat, dan segitiga. Bentuk geometri ini biasanya diterapkan pada perabot rumah. Misalnya cermin kamar mandi yang basin yang bermotif segi empat, cermin yang berbentuk lingkaran, meja makan yang berbentuk segi empat atau kursi kecil yang berbentuk silinder.



6. Menambahkan Tanaman Hijau


Hal penting lainnya dari gaya interior Scandinavian adalah adanya tanaman hijau. Mengapa harus ada tanaman hijau? Karena konsep dari gaya Scandinavian adalah natural, yaitu kembali ke alam. Kamu tidak perlu menggunakan tanaman hijau berukuran besar, kamu cukup menggunakan tanaman hijau dalam pot kecil. Lalu meletakkan tanaman hijau tersebut di atas meja atau di sudut ruang. Beberapa tanaman hijau yang bisa kamu pilih adalah kaktus mini, bonsai, janda bolong, lidah mertua atau karet kebo .



Perlu diingat juga jangan terlalu banyak menggunakan tanaman hijau karena akan membuat suasan rumah kurang nyaman. Tempatkan tanaman hijau secukupnya saja, agar memberikan kesan yang tetap natural.



7. Pencahyaan Alami


Gaya interior Scandinavian lebih banyak menggunakan pencahayaan alami dari sinar matahari. Hal ini dilakukan untuk lebih mendapatkan konsep natural dan hemat energi. Agar cahaya matahari bisa leluasa menyinari seisi rumah bergaya interior Scandinavian pada siang hari, kamu harus memiliki jendela yang berukuran cukup besar atau dengan menggunakan skylight.


Untuk kamu mendiami rumah di kawasan padat penduduk, hal ini akan menjadi cukup sulit karena orang yang melewati rumah bisa melihat bagian dalam rumah melalui jendela besar. Karena itu, kamu bisa manfaatkan sheer curtain atau tirai tipis untuk menutupi jendela. Dengan ini privasi kamu dan penghuni rumah akan tetap aman dan cahaya matahari tetap bisa menyinari bagian dalam rumah kamu.




173 tampilan0 komentar
Podium Bulat

BOOKING PAYMENT

  50% ATAU DICICIL SD 5X 

Hitung Mundur Close PO Import Batch 120
08 April sd 15 Mei 2024

bottom of page